Halo
semua, kali ini ada cerita yang sangat inspiratif dari sang ilmuwan kita.
Hmm siapa
ya kira-kira ...
Beliau
adalah seseorang yang memiliki kontribusi yang penting dalam bidang Fisika.
Kisahnya menarik, beliau pernah dihukum karena percaya bahwa matahari pusat
tata surya.
Penasaran
kan?
Yuk simak
dengan santai. It’s time for meet our scientists.
Tentu
saja, sebagian dari kita sudah tidak asing lagi dengan seorang ilmuwan pada
gambar di atas. Ya, benar. Beliau adalah Galileo Galilei. Berbicara tentang
Galileo, beliau lahir di Pissa Toscana Italia, 15 Februari 1564. Sebagai
seorang anak sulung dari ayahnya seorang ilmuwan dan musisi bernama Vincenzo
Galileo dan ibunya bernama Guilia Ammannati, ia memiliki sejarah hidup yang
sangat inspiratif.
Di usia
18 tahun, Galileo menempuh pendidikannya di Universitas Pisa di bidang
kedokteran namun 3 tahun kemudian dia meninggalkan universitas tersebut sebelum
memperoleh gelar karena ia kurang menyukai bidang tersebut. Hal itu bukan
berarti Galileo menjadi berhenti belajar, sebaliknya dia berhasil membuktikan
bahwa belajar dapat dilakukan di mana saja. Galileo tetap belajar matematika di
Istana Tuscano dengan seorang guru bernama Ostillo Ricci. Tidak hanya itu, dia
berhasil membuat karya pertamanya yaitu sebuah termometer sederhana yang
dikembangkan dan digunakan oleh manusia hingga saat ini. Menarik bukan? Tidak
hanya itu, ternyata Galileo berhasil menemukan, menciptakan, dan mengembangkan
penemuan lain sekitar 5 tahun sekali.
Tahun
1591, ayah Galileo meninggal, ia pun harus memberikan dukungan finansial untuk
keluarga dengan posisinya sebagai anak tertua. Tidak lama setelah itu, dia
diangkat sebagai Profesor Matematika di Universitas Padua (University of
Republic Venice) yang diberi tugas memberikan mata kuliah Eucludi’s geometry
dan standar (geocentric) astronomi untuk mahasiswa kedokteran yang harus
menggunakan perbintangan dalam praktek medis.
Galileo
memulai hubungan dengan seorang pembanutnya bernama Maria Gamba dan dikaruniai
2 anak yaitu Livia dan Vicenzo. Saat Galileo berusia 73 tahun, beliau terkena
infeksi mata yang menyebabkan matanya buta, namun hal tersebut tidak membuat
Galileo berhenti mempelajari sekitar.
Penemuan apa sih yang paling terkenal dari Galileo?
Ya,
benar, penemuannya di bidang astronomi. Sekitar di awal tahun 1600, teori
perbintangan berada dalam situasi yang tak menentu. Terdapat selisih pendapat
antara penganut teori Copernicus yaitu teori heliosentris dan penganut teori
lama yaitu teori geosentris. Apa sih bedanya? Teori Heliosentris menyatakan
bahwa matahari merupakan pusat dari sistem tata surya dan bumi bergerak
mengelilingan dalam orbit berbentuk lingkaran sedangkan teori geosentris
menyatakan bahwa semua objek dalam tata surya kita bergerak relatif terhadap
bumi. Galileo adalah seseorang yang sependapat dengan teori Copernicus sehingga
ikut membuktikan teori tersebut salah satunya melalui bukunya berjudul Dialog
Astronomi yang membuat pembaca percaya bahwa matahari adalah pusat tata surya.
Buku yang Galileo tulis mematahkan teori bahwa seluruh benda langit mengitari
bumi.
Galileo
melihat bahwa bulan itu tidak rata, penuh kawah, dan gunung-gunung. Benda-benda
langit tak beraturan dan tidak rata. Beliau menulis bahwa Bima Sakti bukanlah
semacam kabut melainkan terdiri dari sejumlah bintang-bintang besar seperti
membaur satu sama lain. Saat membahas planet-planet, beliau menuliskan bahwa
Saturnus seperti dilingkari gelang, Yupiter memiliki 4 buah bulan
berputar-putar mengelilingi planet tersebut. Di sini, Galileo menyatakan bahwa
benda-benda angkasa dapat berputar mengitari planet selain bumi dan dengan ini
Galileo menyatakan bahwa bumi dan semua planet lain berputar mengelilingi
matahari.
Lalu bagaimana kelanjutannya? Apakah dukungan Galileo terhadap teori
Copernicus dapat diterima dengan baik oleh semua orang?
Sayangnya,
hal terjadi sebaliknya. Galileo berhadapan dan mengalami perdebatan dengan
kalangan gereja yang menentangnya. Tahun 1616, pihak Gereja menuduh teori
“Matahari Sentris” sebagai ajaran sesat dan melarang Galileo memberi ceramah. 6
tahun selanjutnya Galileo menyusun karya ilmiahnya Dialog Tentang Dua Sistem
Penting Dunia sebagai peragaan hebat hal-hal menyangkut dukungan terhadap teori
Copernicus dan diterbitkan pada tahun 1632. Setelah itu, Galileo diharuskan
pergi ke muka pengadilan agama di Roma karena melanggar larangan tahun 1616.
Banyak
pembesar agama yang tidak senang dengan keputusan menghukum sarjana kenamaan
sehingga Galileo hanya dijadikan sebagai tahanan rumah di villanya sendiri di
Arcetri namun dia tidak boleh menerima tamu. Selain itu, Galileo harus mencabut
kembali dukungannya terhadap teori Copernicus. Di usia 69 tahun Galileo
melaksanakannya di depan pengadilan terbuka.
Kontribusi
Galileo dalam Bidang Ilmu Pengetahuan
Galileo Galilei mempunyai peranan penting dalam
perkembangan ilmu pengetahuan, terkhusus bidang fisika dan astronomi. Berbagai
kontribusi dan penemuan Galileo diantaranya adalah:
1.
Pembuktian Teori Copernican
Pada masa jauh sebelum Galileo, bumi dianggap
sebagai pusat alam semesta dan benda-benda angkasa lain seperti planet dan
matahari berputar mengelilingi bumi. Teori ini dikenal dengan Teori Geosentris
yang dicetuskan oleh Aristoteles dan Ptolemeus. Teori ini dianggap valid,
sampai pada kedatangan Copernicus, Galileo, Kepler, dan Brah.
Menurut pandangan Copernicus, bukan bumi lah yang menjadi pusat alam semesta. Bumi dan planet-planet lainnya mengelilingi matahari, yang dikenal dengan Teori Heliosentris. Teori ini dikuatkan oleh pengamatan terhadap bulan, Jupiter, Venus, dan Matahari yang dilakukan oleh Galileo menggunakan teleskop pembaruannya sehingga dapat menjelaskan letak bumi dalam tata surya. Akhirnya teori heliosentris dianggap lebih valid dan dipelajari sampai sekarang di sekolah-sekolah.
2. Pembaruan Teleskop
Pada 1609, semasa percutian di Venice, Galileo
Galilei mengetahui bahwa pembuat cermin mata Belanda telah menciptakan cermin
mata (yang kemudian berganti nama menjadi teleskop), sebuah penemuan yang dapat
membuat objek yang jauh terlihat lebih dekat.
Sebagai seorang saintis yang kompetitif, Galileo
berupaya untuk membuat teleskop ciptaannya sendiri. Teleskop ciptaan Galileo
ini dapat memperbesar pengamatan sembilan kali.
Awalnya, Galileo membuat teleskop dengat tujuan
digunakan dalam bidang militer. Tetapi setelah mengamati langit dengan
teleskopnya, ia menyadari bahwa lebih banyak hal besar yang dapat ditemukan
khususnya bidang astronomi. Dengan pemikiran tersebut, Galileo menjadi sosok
pelopor astronoomi teleskopik.
3. Termometer Galileo
Pada tahun 1593, Galileo Galilei menemukan apa yang sekarang dikenal sebagai termometer Galileo. Sebenarnya, mekanisme ini adalah termoskop. Termos berbeda dari termometer karena mereka tidak memiliki skala. Termoskop tersebut berupa tabung kaca tertutup berisi cairan bening yang didalamnya terdapat lima bola kaca yang mengambang dengan warna larutan masing-masing bola kaca berbeda. Bola kaca tersebut tersemat cakram logam sebagai tanda untuk temperatur. Termometer Galileo bekerja berdasarkan prinsip gaya apung yang menentukan apakah benda mengapung atau tenggelam. Saat suhu berubah, bola kaca akan tenggelam ke dasar (suhu naik), atau mengapung ke atas (suhu turun). Pada suhu yang lebih tinggi (lebih besar dari 26$^o$) semua bola akan tenggelam ke dasar tabung dan jika suhu turun di bawah 18$^o$ maka semua bola kaca akan melayang di bagian atas tabung, sehingga thermometer hanya dapat digunakan di dalam ruangan. Namun, seiring dengan perkembangan waktu thermometer Galileo ini tidak sepenuhnya benar. ‘Termometer’ Galileo justru membuktikan pandangan Archimedes mengenai gaya apung. Beliau menyatakan bahwa perbedaan massa jenis benda dan mediumlah yang menentukan apakah suatu benda akan mengapung atau tidak.
4. Kompas
Instrumen
ilmiah komersial pertama Galileo adalah kompas geometris dan militer, yang
dirancang pada 1597. Para pedagang menggunakannya untuk menghitung nilai tukar
moneter. Pembuat kapal menggunakan perangkat ini saat menguji desain lambung
dalam model skala. Selain itu, digunakan oleh tentara untuk menentukan pemuatan
meriam. Kemudian Galileo memodifikasi kompas agar dapat digunakan untuk
mengukur suatu wilayah.
5. Isokronisme Bandul
Bermula
dari kebosanannya mendengarkan misa yang diselenggarakan di katedral Pisa,
Galileo akhirnya mencari-cari sesuatu yang dapat menarik perhatiannya dan ia
mengamati lonceng katedral yang berayun dengan pelan ke kanan dan ke kiri
akibat angin. Dia kemudian melakukan percobaan terhadap benda-benda tertentu
dan mendapati bahwa benda-benda tersebut juga mengalami hal yang sama. Hal ini
lah yang mengingatkan ia pada prinsip pendulum.
Dari penemuan tersebut Galileo mendapati bahwa
periode pendulum kira-kira tidak bergantung pada amplituo atau lebar ayunan.
Dia juga menemukan bahwa periode tidak bergantu massa benda, dan sebanding
dengan kuadrat dari panjang bandul.
Akhir Hidup Galileo
Heliosentris merupakan paham yang mempercayai bahwa
pusat alam semesta adalah matahari. Teori ini dipercayai oleh Copernicus dan
Galileo. Namun, hal ini bertentangan dengan ajaran gereja katolik pada saat itu
yang berkiblat pada teori yang dicetuskan oleh Aristoteles dan menjadi
boomerang bagi para ilmuwan yang mempercayainya.
Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan tentang
benda langit, Galileo mempercayai bahwa matarahi sebagai pusat tata surya dan
bumi serta planet-planet bergerak mengelilinginya. Pada saat itu,
Galileo dipanggil ke Roma dan harus melalui proses inkuisisi yang berlangsung
dari September 1632 hingga Juli 1633. Pihak gereja meminta Galileo untuk
berpikir ulang atas apa yang dipercayainya akan kebenaran teori heliosentris.
Tetapi, Galileo tetap mempertahankan kebenaran teori tersebut yang menyebabkan
Galileo dilarang untuk mencetak karyanya di luar Italia. Namun, ia mengabaikan
aturan tersebut. Pada 1634, terjemahan Bahasa Perancis dari studinya
diterbitkan. Kemudian, salinan dialognya juga diterbitkan di Belanda. Karena
melanggar aturan, Galileo dijatuhi hukuman penjara dan menjalani status tahanan
rumah seumur hidup. Saat menjadi tahanan rumah, ia menulis Discourses
Concerning Two New Sciences yang diterbitkan di Belanda pada tahun
1638. Pada saat itu, Galileo sudah dalam kondisi buta kemudian dia meninggal
dunia setelah mengalami demam dan masalah jantung pada 8 Januari 1642 di
Arcetri dekat Florence Italia.
“Dalam sains, otoritas ribuan pendapat tidak
sebanding dengan satu percikan kecil akal sehat dalam diri seseorang.”
- Galileo Galilei
Referensi:
Bennet,
Matius; dkk. (2002). "Jam Huygens" (PDF). Institut Teknologi Georgia.
Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 10 April 2008. Diakses 4 Desember
2007., hal. 3, juga diterbitkan dalam Proceedings of the Royal Society of
London, A 458, 563–579
Chin, L.J. 1979. Seri
Tokoh Dunia Galileo Galilei. Terjemahan oleh Klara Siauw. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo.
"Jam
Huygens". Cerita. Museum Sains, London, Inggris. Diakses 14 November 2007.
"Jam
Pendulum". Proyek Galileo. Beras Univ. Diakses 3 December 2007.
"Jam
pendulum yang dirancang oleh Galileo, Item # 1883-29". Pengukuran Waktu.
Museum Sains, London, Inggris. Diakses 14 November 2007.
Motz, Lloyd. 1989. The Story of Physics. US:
Springer.
Sudarmanto,
Agus. 2016. Asal-Usul Perkembangan Fisika yang Tercatat Sejarah. Diakses 9
Maret 2021 dari http://fst.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2016/03/ASAL-USUL-PERKEMBANGAN-FISIKA-YANG-TERCATAT-SEJARAH.pdf
Zahra,
Yulia. 2020. Antara Otoritas Agama dan Kebebasan Berpikir Galileo Galilei.
Adalah: Buletin Hukum dan Keadilan volume 4 nomor 4.
Kamaliah, Aisyah. (2020). Kisah
Galileo Dihukum Karena Percaya Matahari Pusat Tata Surya., diakses 18 Januari
2022 dari https://inet.detik.com/science/d-4914655/kisah-galileo-dihukum
karena-percaya-matahari-pusat-tata-surya/2
http://fisikasma-online.blogspot.com/2010/02/galileo-galilei_14.html?m=1
No comments:
Post a Comment