Pernahkah kamu mendengar istilah Sains? Apakah kamu merasa
bahwa sains berperan dalam kehidupan yang sedang kamu jalani? Apakah sebenarnya
sains itu? Tentu saja kamu pasti sedang mencoba menjawab di benakmu sendiri.
Untuk kamu yang masih bingung, yuk
simak bahasan berikut ini!
Sains berasal dari bahasa Latin
yaitu Scientia artinya pengetahuan atau
mengetahui. Seperti yang diketahui bahwa sains memiliki arti yang sangat luas.
Secara umum, definisi sains adalah segala sistem yang melibatkan pengejaran
pengetahuan yang mencakup kebenaran berkaitan dengan dunia fisik dan
fenomenanya.
Saat kamu mendengar kata sains, tidak
jarang terlintas di benakmu sains hanya mengenai ilmu pengetahuan alam saja.
Namun, pada kenyataannya sains terbagi menjadi dua yaitu natural
science (ilmu pengetahuan alam) dan social science (ilmu
pengetahuan sosial).
Natural science (ilmu
pengetahuan alam) membahas tentang gejala-gejala alam dengan segala
keteraturannya yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan manusia.
Sedangkan social science membahas tentang aspek-aspek yang
memiliki hubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya.
Namun pembahasan kali ini hanya
berfokus kepada ilmu pengetahuan alam (natural science) saja.
Hakekat dari IPA (Ilmu Pengetahuan
Alam) atau sains adalah sebagai produk (a body of knowledge), sebagai
sikap (a way of thinking), dan sebagai proses (a way of investigating).
(Sutrisno, 2006:2).
Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup,
manusia harus berinteraksi dengan alam. Interaksi itu memberikan pembelajaran
kepada manusia sehingga mereka mampu mengamati banyak hal yang berhubungan
dengan alam. Kondisi ini membuat manusia memiliki wawasan yang lebih luas serta
mengubah pola pikir dan perilakunya. Hasil penyelidikan kreatif yang ditemukan
ilmuwan mampu menciptakan penemuan baru.
Apabila penemuan-penemuan ilmuwan
dikumpulkan dan disusun secara sistematik menjadi sebuah kumpulan pengetahuan
maka hal ini dapat membentuk sebuah produk atau a body of knowledge. Kumpulan
pengetahuan berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, rumus, teori, dan model.
(Sutrisno, 2006:3).
Peristiwa yang terjadi di alam tanpa
dimanipulasi akan membentuk sebuah fakta. Konsep merupakan abstraksi dari
sebuah kejadian, fenomena, maupun fakta. Konsep-konsep yang berhubungan akan
menghasilkan sebuah prinsip dan hukum. Prinsip dan hukum hanya menjelaskan
tentang kejadian-kejadian alam yang ada dan tidak mengatur kejadian tersebut
berlangsung.
Prinsip dan hukum ditulis secara
sistematis dalam bentuk rumus. Rumus menyatakan pernyataan umum dari fakta,
konsep, prinsip, hukum, dan teori. Teori merupakan pendapat yang berdasarkan
penelitian dan penemuan. Teori bukan sebuah hukum atau fakta karena teori dapat
dibantah sampai terbukti tidak benar dan diperbaiki dengan teori selanjutnya.
Sesuatu yang tidak dapat dilihat dapat
digambarkan menggunakan model untuk memudahkan dalam memahami teori. Misalnya,
atom Thomson yang dimodelkan dengan sebuah roti kismis. Bagian roti adalah
model atomnya, sedangkan bagian kismis adalah elektron yang menyebar di sekitar
atom.
Mempelajari sains tidak akan sempurna
apabila salah satu pengetahuannya tidak dipelajari. Misalnya, pada
konsep-konsep fisika tidak akan dapat diaplikasikan dalam teknologi apabila
secara teoritis tidak diperhitungkan dengan baik.
Tidak hanya sebagai ilmu pengetahuan,
sains juga dapat diartikan sebagai proses bagaimana informasi ilmiah dapat
diperoleh, diuji, dan divalidasi. Adapun metoda yang dilakukan untuk memperoleh
informasi tersebut berbeda-beda, secara umum dengan mengidentifikasi sebuah
kejadian alam, kemudian membuat dugaan sementara berdasarkan teori-teori yang
mendukung. Setelah itu, menyiapkan dan melakukan eksperimen untuk membuktikan
benar atau tidaknya dugaan sementara, lalu menganalisis data yang diperoleh,
serta membuat kesimpulan berdasarkan eksperimen yang dilakukan.
Selain menjadi ilmu pengetahuan, sains
disebut juga sebagai proses penyusunan pengetahuan yang diawali dengan
menciptakan ide kreativitas melalui pengamatan yang dilakukan melalui sikap dan
tindakan sehingga dapat melakukan suatu kegiatan ilmiah. (Sutrisno, 2006:9).
Sains - atau produk
ilmu pengetahuan seperti teknologi - hanyalah salah satu cara untuk mencapai
sesuatu yang nyata, sesuatu yang terjadi, sesuatu yang berhasil. -Richard
Dawkins
Referensi:
Myori, Hana. (2021).
Pengertian Sains: Definisi, Tujuan, Ciri-Ciri, Batasan dan Hakikat, diakses 16
Januari 2022 dari Pengertian Sains : Definisi, Tujuan, Ciri-ciri, Batasan dan
Hakikat - Adam Muiz
Sutrisno. (2006). Fisika
dan Pembelajarannya, diakses 16 Januari 2022 dari http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/195801071986031-SUTRISNO/Pelatihan/LS/FISIKA_DAN_PEMBELAJARANNYA.pdf
No comments:
Post a Comment