Sunday, January 16, 2022

Science: Apakah itu Sains?

Pernahkah kamu mendengar istilah Sains? Apakah kamu merasa bahwa sains berperan dalam kehidupan yang sedang kamu jalani? Apakah sebenarnya sains itu? Tentu saja kamu pasti sedang mencoba menjawab di benakmu sendiri.

Untuk kamu yang masih bingung, yuk simak bahasan berikut ini!

Sains berasal dari bahasa Latin yaitu Scientia artinya pengetahuan atau mengetahui. Seperti yang diketahui bahwa sains memiliki arti yang sangat luas. Secara umum, definisi sains adalah segala sistem yang melibatkan pengejaran pengetahuan yang mencakup kebenaran berkaitan dengan dunia fisik dan fenomenanya.

Saat kamu mendengar kata sains, tidak jarang terlintas di benakmu sains hanya mengenai ilmu pengetahuan alam saja. Namun, pada kenyataannya sains terbagi menjadi dua yaitu natural science (ilmu pengetahuan alam) dan social science (ilmu pengetahuan sosial).

Natural science (ilmu pengetahuan alam) membahas tentang gejala-gejala alam dengan segala keteraturannya yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan manusia. Sedangkan social science membahas tentang aspek-aspek yang memiliki hubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya.

Namun pembahasan kali ini hanya berfokus kepada ilmu pengetahuan alam (natural science) saja.

Hakekat dari IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) atau sains adalah sebagai produk (a body of knowledge), sebagai sikap (a way of thinking), dan sebagai proses (a way of investigating). (Sutrisno, 2006:2).

Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup, manusia harus berinteraksi dengan alam. Interaksi itu memberikan pembelajaran kepada manusia sehingga mereka mampu mengamati banyak hal yang berhubungan dengan alam. Kondisi ini membuat manusia memiliki wawasan yang lebih luas serta mengubah pola pikir dan perilakunya. Hasil penyelidikan kreatif yang ditemukan ilmuwan mampu menciptakan penemuan baru.

Apabila penemuan-penemuan ilmuwan dikumpulkan dan disusun secara sistematik menjadi sebuah kumpulan pengetahuan maka hal ini dapat membentuk sebuah produk atau a body of knowledge. Kumpulan pengetahuan berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, rumus, teori, dan model. (Sutrisno, 2006:3).

Peristiwa yang terjadi di alam tanpa dimanipulasi akan membentuk sebuah fakta. Konsep merupakan abstraksi dari sebuah kejadian, fenomena, maupun fakta. Konsep-konsep yang berhubungan akan menghasilkan sebuah prinsip dan hukum. Prinsip dan hukum hanya menjelaskan tentang kejadian-kejadian alam yang ada dan tidak mengatur kejadian tersebut berlangsung.

Prinsip dan hukum ditulis secara sistematis dalam bentuk rumus. Rumus menyatakan pernyataan umum dari fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori. Teori merupakan pendapat yang berdasarkan penelitian dan penemuan. Teori bukan sebuah hukum atau fakta karena teori dapat dibantah sampai terbukti tidak benar dan diperbaiki dengan teori selanjutnya.

Sesuatu yang tidak dapat dilihat dapat digambarkan menggunakan model untuk memudahkan dalam memahami teori. Misalnya, atom Thomson yang dimodelkan dengan sebuah roti kismis. Bagian roti adalah model atomnya, sedangkan bagian kismis adalah elektron yang menyebar di sekitar atom.

Mempelajari sains tidak akan sempurna apabila salah satu pengetahuannya tidak dipelajari. Misalnya, pada konsep-konsep fisika tidak akan dapat diaplikasikan dalam teknologi apabila secara teoritis tidak diperhitungkan dengan baik.

Tidak hanya sebagai ilmu pengetahuan, sains juga dapat diartikan sebagai proses bagaimana informasi ilmiah dapat diperoleh, diuji, dan divalidasi. Adapun metoda yang dilakukan untuk memperoleh informasi tersebut berbeda-beda, secara umum dengan mengidentifikasi sebuah kejadian alam, kemudian membuat dugaan sementara berdasarkan teori-teori yang mendukung. Setelah itu, menyiapkan dan melakukan eksperimen untuk membuktikan benar atau tidaknya dugaan sementara, lalu menganalisis data yang diperoleh, serta membuat kesimpulan berdasarkan eksperimen yang dilakukan.

Selain menjadi ilmu pengetahuan, sains disebut juga sebagai proses penyusunan pengetahuan yang diawali dengan menciptakan ide kreativitas melalui pengamatan yang dilakukan melalui sikap dan tindakan sehingga dapat melakukan suatu kegiatan ilmiah. (Sutrisno, 2006:9).

 

Sains - atau produk ilmu pengetahuan seperti teknologi - hanyalah salah satu cara untuk mencapai sesuatu yang nyata, sesuatu yang terjadi, sesuatu yang berhasil. -Richard Dawkins

 

Referensi:

Myori, Hana. (2021). Pengertian Sains: Definisi, Tujuan, Ciri-Ciri, Batasan dan Hakikat, diakses 16 Januari 2022 dari Pengertian Sains : Definisi, Tujuan, Ciri-ciri, Batasan dan Hakikat - Adam Muiz

Sutrisno. (2006). Fisika dan Pembelajarannya, diakses 16 Januari 2022 dari http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/195801071986031-SUTRISNO/Pelatihan/LS/FISIKA_DAN_PEMBELAJARANNYA.pdf

 


No comments:

Post a Comment